Tee Berulir

1.Struktur: Tee berulir biasanya terdiri dari badan tee dan antarmuka berulir di ketiga ujungnya. Bagian utama tee berbentuk T atau Y, dengan satu pipa utama dan dua pipa cabang. Sambungan berulir digunakan untuk menyambung dengan bagian pipa yang berulir atau alat kelengkapan lainnya.
2. Fitur: Koneksi yang nyaman: koneksi berulir membuat pemasangan dan pembongkaran tee relatif sederhana dan cepat, tanpa memerlukan pengelasan atau koneksi flensa yang rumit.
Penyegelan yang baik: dengan sambungan berulir yang tepat dan bahan penyegel yang sesuai (seperti pita bahan baku atau sealant), penyegelan yang baik antara tee dan pipa dapat dipastikan.
Kemampuan beradaptasi yang kuat: tee berulir dapat digunakan untuk menyambung pipa dengan bahan dan spesifikasi berbeda, dengan kemampuan beradaptasi yang kuat dan fleksibilitas tinggi.

Tee berulir dapat diproduksi menggunakan berbagai bahan untuk memenuhi kebutuhan lingkungan pengoperasian dan media yang berbeda. Bahan umum termasuk baja karbon, baja tahan karat, baja paduan dan sebagainya. Proses manufaktur biasanya melibatkan pengecoran, penempaan atau pembentukan hot press untuk membuat badan tee dan pemesinan untuk membentuk antarmuka berulir.

Spesifikasi tee berulir biasanya mencakup kisaran ukuran, peringkat tekanan, tingkat material, dll. Kisaran ukuran umumnya 1/8″4″ (DN6DN100), dan peringkat tekanan mencakup 2000LB (SCH80/XS), 3000LB (SCH160) , 6000LB (XXS), dll. Tingkat material dipilih sesuai dengan lingkungan dan media penggunaan spesifik, seperti baja karbon ASTM A105, 20#, baja tahan karat A105, 20#, dan baja tahan karat A105, 20#. Nilai material dipilih sesuai dengan penggunaan spesifik lingkungan dan media, seperti baja karbon ASTM A105, 20#, baja tahan karat ASTM A182 F304/304L/304H, 316/316L, dan seterusnya. Selain itu, tee berulir mengikuti standar manufaktur tertentu, seperti ASME 16.11, GB/T 14383-2018, dll.